Alih Fungsi Lahan Pertanian Produktif Di Protes Keras Warga Dusun Lamokek Desa Babussalam Kecamatan Gerung Lombok Barat Lombok Barat NTB 28-...
globalinvestigasinews.co.id -
Alih Fungsi Lahan Pertanian Produktif Di Protes Keras Warga Dusun Lamokek Desa Babussalam Kecamatan Gerung Lombok Barat
Lombok Barat NTB
28-09-2020
Polemik berkepanjangan terkait pembangunan klinik di Desa Babussalam Gerung Lombok Barat belum berakhir. Kepercayaan masyarakat terhadap Dinas Pertanian Lobarpun pudar sudah. Masyarakat mempertanyakan bagaimana proses perijinan pembangunan klinik bisa di loloskan kalau tidak peran Dinas Pertanian dalam meberikan rekomendasi.
Permasalahan yang berkelanjutan tentang peralihan lahan ini sudah berlangsung lama. Warga sempat demo lima kali untuk meminta penjelasan terkait peralihan lahan pertanian ini yang di alih fungsikan menjadi pembangunan klinik.
Sayangnya ketika awak media meminta keterangan perihal permasalan ini,
Ir. Muhur Zuhri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat. Selalu mengelak untuk tidak ketemu dengan media. Beberapa kali media datang ke Kantor Dinas Pertanian Lombok Barat hanya di temui Kabid PSP Mawardi. Yang ujungnya berjanji untuk di pertemukan dengan pimpinanya. Kasus ini akan semakin tidak menentu malah akan semakin keruh jika permasalahannya tidak segera di selesaikan. Dan tidak sepatutnya Kadis Pertanian menghindar jika di mibtai keterangan terkait masalah ini.
Disisi lain,
Tokoh masyarakat Lemukek Daye Gerung Lombok Barat. Lalu Hasbiallah saat di temui wartawan mengatakan, bahwa pembangunan ini tidak pernah ada sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat, warga juga sudah beberapa kali meminta kepada
Kepala Dinas Pertanian namun Kepala Dinas Pertanian Lobar tidak pernah mau menemui kami terkait peralihan lahan tersebut. Ujar Hasbi.
Lanjut Hasbi, kami hanya bisa menghubungi via telephon terhadap Haji Muhur ( Kep. Dinas Pertanian Lobar. Red ) H. Muhur mengatakan bahwa bukan ranahnya pertanian masalah ini tapi di arahkan ke tata ruang.
Saya juga bingung tata ruang yang mana PU atau dinas mana. Padahal terkait dengan peralihan lahan yang jelas ranahnya Dinas Pertanian. Jelas Hasbi dengan bingung.
Kades Babussalam Mohamad Zaini SP menjelaskan terkait masalah ini, " sebenarnya dengan adanya Klinik itu warga sangat di untungkan kedepannya. Karena menurut saya Desa Babussalam kedepan butuh sarana kesehatan di luar rumah sakit.
Ribetnya pelayanan rumah sakit menjadikan masyarakat harus memilih alternatif di tempat lain. Jika ada Klinik ini kan warga dimudahkan. Terang Kades.
Terkait polemik yang terjadi di lahan milik Klinik tersebut
Kepala Desa Babussalam akan mengajak warga dan tokoh masyarakat untuk melakukan musyawarah terkait masalah ini.
Permasalahan yang berkelanjutan tentang peralihan lahan ini sudah berlangsung lama.
Warga sempat demo lima kali untuk meminta penjelasan terkait peralihan lahan pertanian ini yang di alih fungsikan menjadi pembangunan klinik.
Prihatin, semakin kurangnya lahan pretanian produktif di Masyarakat.
Lahan pertanian di wilayah Kabupaten Lombok Barat lambat laun akan selalu berkurang seiring dengan perkembangan pembangunan di kabupaten ini. Ironisnya tidak ada lagi pengganti untuk mencetak lahan baru lagi. Jika ini terus di lakukan, kota yang semula jadi lumbung pangan ini akan menjadi hamparan gedung-gedung mewah, Developer, ruko-ruko serta lahan pertanian produktif nya beralih fungsi menjadi pusat-pusat perbelanjaan dan fasilitas umum lainnya .
Jika ini terus di biarkan maka perlahan-lahan hilanglah sudah lahan-lahan produktif pertanian di Wilayah Kabupaten Lombok Barat hanya karena Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab demi menggendutkan isi perutnya sendiri, mementingkan dirinya sendiri tanpa melihat jauh kedepan bagaimana nasib anak cucu kita nanti terhadap kebutuhan pangan mereka. Hamparan tanaman padi di sepanjang tahun tak akan ditemui lagi, tinggi menjuntainya batang tanaman jagung pun tak akan pernah di lihat lagi. Hanya tinggal kenangan sedih yang akan teringat di benak generasi masyaratat di balik hilangnya sawah mereka.
Sampai berita ini diterbitkan Haji Muhur selaku kepala Dinas Pertanian Lobar belum mau memberikan keterangan.
Sampai berita ini di terbitkan Haji Muhur selaku Kepala Dinas Pertaian Lobar belum mau memberikan keterangan.
COMMENTS